Tidak bisa dipungkiri jika efek perubahan iklim terasa semakin jelas setiap tahunnya. Untuk memastikan bumi tetap sehat hingga generasi mendatang, mulai saja dengan menjalani gaya hidup go green. Bukan hanya sekadar tren, yuk lakukan perubahan sederhana dari rumah seperti beberapa langkah berikut ini.
Daur Ulang Sampahmu
Sejak awal, gerakan 3R alias Reduce, Reuse dan Recycle didengungkan untuk mengurangi limbah rumah tangga yang masuk ke TPA. Langkah pertama, pisahkan sampah-sampah yang ada di rumah, misalnya sampah dapur maupun daun-daunan kering bisa dijadikan kompos, plastik dan kertas bisa didaur ulang.
Sedangkan untuk sampah kaca maupun yang sulit didaur ulang bisa disalurkan pada bank sampah. Pilah kembali barang-barang yang akan dibuang, seperti botol kaca bisa digunakan kembali untuk dekorasi, toples sebagai pot tanaman, atau wadah makanan plastik untuk digunakan kembali.
Hemat Air
Diperkirakan 50% dari seluruh penggunaan air rumah tangga terbuang sia-sia. Di era pasokan air bersih berkurang karena kekeringan, penting untuk melestarikan cadangan air dengan cara-cara yang kita bisa.
Langkah sederhana yang bisa dilakukan adalah dengan mematikan air saat nggak digunakan. Selain itu, temukan cara-cara yang dapat menghemat pemakaian air, seperti menggunakan air hujan atau air cucian sayur maupun beras untuk menyiram tanaman. Bukan hanya membantu bumi, tagihan air pun bisa jadi berkurang, lho.
Beli Produk Lokal
Penghematan pun bisa dilakukan dari dapurmu, yaitu dengan memilih membeli makanan lokal. Pergi ke pasar dan pilih bahan makanan yang dihasilkan dari petani yang ada di daerahmu. Bahan makanan impor, baik buah atau sayur menempuh jarak yang cukup jauh sehingga meninggalkan jejak karbon yang cukup banyak.
Jika punya bujet lebih, nggak ada salahnya memilih makanan organik yang terbebas dari pupuk atau obat hama kimia yang lebih baik bagi tubuhmu. Punya banyak waktu luang? Yuk, coba menanam sayur di rumah dengan teknik yang dapat disesuaikan dengan luasnya lahan yang tersedia.
Hemat Energi Listrik
Menghemat energi listrik bukan hanya baik bagi bumi, tapi juga dompetmu. Mulailah dengan mengganti lampu bohlam biasa dengan LED yang dapat menghemat daya listrik hingga 80persen. Selain itu, LED mengubah daya listrik menjadi cahaya dengan minim panas, sehingga ruangan tetap terasa sejuk tanpa perlu menyalakan AC.
Efisiensi energi bukan hanya satu-satunya alasan memilih LED. Mampu bertahan hingga puluhan ribu jam, LED lebih hemat ketimbang bolak-balik mengganti lampu bohlam biasa yang hanya punya daya tahan pendek. Hal ini bukan hanya dapat menekan dana perbaikan rumah saja, tapi juga mengurangi sampah.
Salah satu perubahan sederhana yang bisa dilakukan di rumah dengan mengganti bohlam biasa dengan LED EcoLink yang terbukti ramah dan aman bagi lingkungan. Buktinya, luminer serbaguna ini dirancang tanpa efek buruk UV/IR. Selain itu, token listrik pun jadi lebih awet karena LED dari EcoLink ini hanya memerlukan daya listrik yang rendah dengan terang yang setara dengan lampu bohlam biasa dengan watt yang lebih besar.
Demi kelestarian bumi, awali dengan melakukan langkah-langkah sederhana dari rumah.
http://www.sustainablebabysteps.com/ways-to-go-green.html
https://mrelectric.com/blog/go-green-and-save-money-with-led-lighting